Beberapa kali mengobrol dengan para orang tua yang anak-anaknya sudah dewasa saya mendapati beberapa kelompok orang tua.
Ada kelompok yang berbahagia karena anaknya menjadi pribadi yang
baik, bertanggung jawab, berhasil dalam karirnya dan berbahagia.
Ada kelompok yang kuatir. Kekuatiran ini bisa disebabkan oleh beberapa hal misalnya karena sang anak belum memiliki pasangan hidup atau anak kurang berhasil dalam karirnya dan sebagainya.
Ada kelompok yang kecewa dan sakit hati, biasanya karena tidak dipedulikan atau bahkan ditinggalkan oleh anaknya.
Ada pula kelompok yang pusing kepala karena anaknya berulah macam- macam terjerat dalam pergaulan buruk dan sang orang tua harus menyelamatkan anaknya dari berbagai ancaman, ada juga karena sang anak menikah dengan orang yang salah sehingga terikat dalam situasi pernikahan yang menyedihkan dan berbagai perkara memedihkan lainnya
Dalam hal ini saya tidak membahas kelompok orang tua dengan anak berkebutuhan spesial. Menurut saya mereka orang tua yang benar-benar hebat yang dipercayakan Tuhan anak-anak spesial.
Sebagai seorang ibu dari tiga anak saya membawa berbagai pengalaman orang lain ini dalam pengamatan dan perenungan. Saya berharap setidaknya saya dapat mempersiapkan dan membekali anak-anak saya sebaik-baiknya agar mereka dapat menjalani kehidupan dengan baik.
Dalam artikel-artikel selanjutnya (secara berurutan)saya tuangkan pokok-pokok dasar yang patut ditanamkan pada hati anak-anak kita.
Semoga dapat menjadi inspirasi!
>> baca selanjutnya.
Dalam hal ini saya tidak membahas kelompok orang tua dengan anak berkebutuhan spesial. Menurut saya mereka orang tua yang benar-benar hebat yang dipercayakan Tuhan anak-anak spesial.
Sebagai seorang ibu dari tiga anak saya membawa berbagai pengalaman orang lain ini dalam pengamatan dan perenungan. Saya berharap setidaknya saya dapat mempersiapkan dan membekali anak-anak saya sebaik-baiknya agar mereka dapat menjalani kehidupan dengan baik.
Dalam artikel-artikel selanjutnya (secara berurutan)saya tuangkan pokok-pokok dasar yang patut ditanamkan pada hati anak-anak kita.
Semoga dapat menjadi inspirasi!
>> baca selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar