Jumat, 25 November 2016

7. Hati Yang Mengenal Tuhan

Dalam membentuk karakter yang baik ataupun mengubah karakter yang sudah ada, hanya Tuhan yang dapat melakukannya. Namun demikian Tuhan pun tidak dapat melakukannya kecuali kita menginginkan perubahan itu. Jadi harus ada kesepakatan, kerjasama dan kesetiaan antara kita dengan Tuhan. Kesetiaan dari pihak kita sangatlah menentukan, karena tidak ada yang instan dalam pembentukkan dan pengubahan karakter semua butuh proses karena melalui proses itulah karakter kebenaran ditanamkan dalam-dalam dan kuat.
Demikian pula dalam membentuk menanamkan karakter kebenaran pada anak, orang tua perlu bersepakat, bekerja sama dan setia dengan Tuhan. 

Firman Tuhan berkata,"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Kitab Amsal 4:23.
Hati adalah sumber dari segala perilaku kita, keputusan yang kita ambil dan jalan yang kita tempuh..kehidupan kita.

Dan bagaimanakah caranya kita menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan? Hanya dengan mengenal Tuhan karena Tuhanlah Kebenaran. Dan agar kita tidak tersesat dan mengingini hal-hal yang salah kita harus mengenal Kebenaran.

Bagaimana cara kita mengenal Tuhan? 
Sesungguhnya hampir sama prinsipnya dengan membangun kepercayaan yang telah saya bahas dalam posting sebelumnya, hanya saja dalam hubungan manusia dengan Tuhan maka yang menjadi orang tua (Bapa) adalah Tuhan Sang Pencipta.
Langkah penentu adalah 'mau percaya'. 
Hubungan antar manusiapun tidak akan terjadi kalau tidak ada kepercayaan. Maukah kita naik taksi yang anda tidak percayai? Tentu tidak.
Jadi pada saat kita berdoa, membaca Firman dan menangkap ketetapan-ketetapanNya, kita harus mempercayai bahwa itulah kebenarannya dan melakukannya. Dan setelah kita menjalaninya kita akan mendapati bahwa Tuhan sungguh setia.
Dengan cara yang sama inilah kita menuntun anak-anak kita untuk mengenal Tuhan.

Seiring dengan kita menyaksikan kesetiaan Tuhan maka bertambahlah kepercayaan dan pengenalan kita akan Tuhan. Dan semakin kita melakukan Firman Tuhan semakin kita mengalami dan menyadari betapa Dia sangat mengasihi kita dan kita mulai mengasihi Tuhan, kita mulai mempertimbangkan apakah yang akan kita lakukan atau katakan akan menyakiti hatiNya atau apakah sesuai dengan rencana kebaikanNya bagi kita. 

Semakin kita mengenal dan mengasihi Tuhan semakin dalam hati kita mencintai Kebenaran dan membenci kejahatan. Inilah yang disebut pekerjaan Tuhan dalam mengubah dan membersihkan hati kita yang tadinya lahir dalam dosa keturunan menjadi baru sehingga dari hati kita terpancar kehidupan.

Dan proses ini membutuhkan waktu, ada yang cepat ada yang lambat,tentunya sifat karakter yang sudah tertanam lama membutuhkan lebih banyak waktu untuk diubah hingga ke akar-akarnya, namun selama kita tetap setia untuk percaya padaNya maka proses itu akan dapat terus berjalan.

Hal inilah yang menjadi alasan kita berpacu dengan waktu untuk menanamkan pengenalan akan Tuhan dan karakter yang baik pada anak-anak kita sedini mungkin.

>>baca selanjutnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar