Jumat, 25 November 2016

6. Sebuah Prolog

Sesungguhnya pembentukkan karakter sudah dimulai sejak dalam kandungan. Karena saat pembentukkan manusia gen kedua orang tuanyalah yang memegang andil termasuk menurunkan percampuran sifat keduanya dan sebagian lagi, didapat melalui peristiwa dan emosi sang ibu di saat kehamilan.
Bila sang ibu mengalami trauma, kemarahan yang dalam, atau bahkan sang ibu menolak kehadiran sang bayi ( bahkan walaupun tanpa ada usaha menggugurkan) hal ini sangat mempengaruhi janin, janin akan mengadopsi kemarahan ketakutan dan rasa tertolak itu menjadi bagian dari sifatnya. 
Saya mengalami hal-hal ini. Jujur saja saya sedih dan bingung saat mendapati bayi saya memiliki sebuah sifat atau perilaku yang agak ekstrim.

Salah seorang bayi saya mengadopsi kemarahan, di usianya 2 minggu bayi saya mengamuk berteriak marah karena kami mengeluarkan jarinya dari dalam mulutnya, kami sungguh terkejut dan was-was dan hal ini terulang lagi setiap kami mencegahnya memasukkan jari kedalam mulutnya. Kami bertanya-tanya bagaimana bisa bayi 2 minggu mengamuk seperti ini? Kami tidak mengalami hal ini dengan anak pertama kami.

Lain cerita dengan bayi kami yang lainnya, oleh karena kondisi keuangan dan kesehatan suami yang buruk di waktu kehamilannya, kami sangat frustrasi dengan kehadiran sang janin, namun karena saya takut akan Tuhan kami tidak berani mencoba untuk menggugurkannya. Namun rasa frustrasi dan tidak menginginkan sang bayi tetap ada selama beberapa bulan di awal. Setelah bayi kami berusia kira-kira 2-3 bulan, saya mendapati sang bayi tidak mau berpisah dari saya sama sekali. Dia menangis berteriak marah kalau saya beranjak dari hadapannya. Dia menuntut saya untuk selalu berada dekatnya. Dia takut ditinggalkan. Sedih sekali.

Memang tidak ada yang sempurna didunia ini, diri kita, kondisi kita, lingkungan sekitar bahkan hubungan-hubungan yang kita miliki tidak ada yang sempurna, pasti ada kelebihannya dan kekurangannya ,ada baik dan buruknya dan manusia memiliki banyak kelemahan.
Namun Tuhan yang sempurna dan penuh kasih sanggup mengubah apa yang buruk menjadi baik. Terpujilah nama Tuhan!

>>baca selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar